(Raden)  Soedjono Prawiro Soedarso, putra dari (Raden) Ngabei Kertokusumo,   yang  dilahirkan  pada  15 April  1875  di  Sumberumis  Madiun.  Ia merupakan  keturunan ke 17 dari Prabu Brawijaya, Raja Majapahit  yang terakhir, ke-13 dari Ki Ageng Pamanahan Mataram,  ke 11 dari  Kanjeng Sinuwun Anyokrowati Mataram, ke 9 dari Raja Bima, dan  ke-6 dari Kanjeng Pangeran Mangkunegoro Madiun. Pada waktu muda nama R. Imam sujono pemberian nama dari Kyai Imam Muhadi  Legundi Karang Jati Ngawi.  

Diceritakan bahwa pada Tahun 1883 ia menimba ilmu dari KH.  Samsudin  Betet,  Padangan,  Bojonegoro,  dan  mendapatkan  ilmu  terkait ajarannya dari Imam Sufingi.

Profil

Romo1

(Raden)  Soedjono Prawiro Soedarso, putra dari (Raden) Ngabei Kertokusumo,   yang  dilahirkan  pada  15 April  1875  di  Sumberumis  Madiun.  Ia merupakan  keturunan ke 17 dari Prabu Brawijaya, Raja Majapahit  yang terakhir, ke-13 dari Ki Ageng Pamanahan Mataram,  ke 11 dari  Kanjeng Sinuwun Anyokrowati Mataram, ke 9 dari Raja Bima, dan  ke-6 dari Kanjeng Pangeran Mangkunegoro Madiun. Pada waktu muda nama R. Imam sujono pemberian nama dari Kyai Imam Muhadi  Legundi Karang Jati Ngawi.  

Diceritakan bahwa pada Tahun 1883 ia menimba ilmu dari KH.  Samsudin  Betet,  Padangan,  Bojonegoro,  dan  mendapatkan  ilmu  terkait ajarannya dari Imam Sufingi.

Profil

Romo2

Pada  tahun  1961,  Soedjono  Prawirosoedarso  wafat,  akan  tetapi  putra  kandungnya  Soewarno Prawirosoedarso yang ditunjuk sebagai pengganti masih menempuh pendidikan  Secapa  Wamil  Zeni  AD  di  Bogor.  Kepengurusan selanjutnya  dipegang  oleh  Soehardjo,  mantan  Anggota  DPR  RI

pertama,  dan kemudian    oleh Djoko  Soewarso, perwira  menengah TNI AD, putra menantu Soedjono  Prawirosoedarso,  sampai dengan tahun 1999. Selanjutnya perguruan tersebut digantikan kepengurusan-nya  oleh  Soewarno  Prawirosoedarso  sampai  dengan  Tahun  2010.

Hubungi Kami

Alamat Gedung Pamulangan Pusat:

Kontak Perguruan Pusat:
Media Sosial: